Liver Function Test

Mexi-Blog
20 June 2023 by

Liver Function Test

Tes fungsi hati, juga dikenal sebagai kimia hati, membantu menentukan kesehatan hati dengan mengukur kadar protein, enzim hati, dan bilirubin dalam darah. Mereka juga dapat memantau perkembangan atau pengobatan penyakit yang ada.

Tes fungsi hati adalah tes darah yang digunakan untuk membantu menentukan kesehatan hati Anda. Perubahan kadar protein atau enzim tertentu dapat mengingatkan dokter akan potensi masalah seperti kanker hati, penyakit hati berlemak, atau hepatitis.

Tes fungsi hati juga dapat membantu menentukan apakah obat tertentu merusak hati Anda atau membantu Anda memantau perkembangan penyakit hati.

Bergantung pada tesnya, tingkat enzim atau protein yang lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya dapat mengindikasikan masalah dengan hati.

Beberapa alasan tes fungsi hati dapat dilakukan termasuk skrining penyakit seperti hepatitis, memantau efek samping obat, dan memeriksa tingkat keparahan penyakit hati.

Pada artikel ini, dapat diperkirakan kapanmungkin memerlukan tes fungsi hati, berbagai jenis tes yang digunakan, dan cara menginterpretasikan hasil.

Kapan tes fungsi hati diperlukan?

Tes fungsi hati sering direkomendasikan dalam situasi berikut:

- Untuk memeriksa kerusakan akibat infeksi hati, seperti hepatitis B dan hepatitis C, terutama jika didugaterpapar virus penyebab hepatitis
- Untuk memantau efek samping dari obat tertentu karena beberapa obat diketahui mempengaruhi hati, termasuk:
* NSAID Sumber Tepercaya
* Statin
* Antibiotik
* Obat anti kejang
* Obat TBC
- Jika sudah memiliki penyakit hati, untuk memantau penyakit dan seberapa baik pengobatan tertentu bekerja
- Jika mengalami gejala gangguan hati atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit hati, seperti penyakit hati berlemak
- Jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti:
* trigliserida tinggi
* diabetes
* tekanan darah tinggi
*anemia
- Jika sering minum alkohol
- Jika memiliki penyakit kandung empedu

Tes tertentu dapat mencerminkan berbagai aspek fungsi hati. Misalnya, peningkatan alanin transaminase dan transaminase aspartat yang tidak proporsional dengan kadar bilirubin dan alkali fosfatase yang sering kali mengindikasikan penyakit hati.

Apa saja jenis tes fungsi hati yang berbeda?
Tes fungsi hati digunakan untuk mengukur enzim dan protein spesifik dalam darah.

Memiliki hasil atipikal pada salah satu tes hati ini biasanya memerlukan tindak lanjut untuk menentukan penyebab dari karakteristik atipikal.
Bahkan hasil yang sedikit meningkat dapat dikaitkan dengan penyakit hati.

Tes fungsi hati yang umum meliputi:

Tes Alanin Transaminase (ALT).
Alanine Transaminase (ALT) digunakan oleh tubuh Anda untuk memetabolisme protein.
Jika hati rusak atau tidak berfungsi dengan baik, ALT dapat dilepaskan ke dalam darah.
Ini menyebabkan level ALT meningkat.
Hasil yang lebih tinggi dari biasanya pada tes ini bisa menjadi tanda kerusakan hati.

Uji aspartat aminotransferase (AST).
Aspartate aminotransferase (AST) adalah enzim yang ditemukan di beberapa bagian tubuh, termasuk:
-jantung
- otak
- pankreas
- hati
- otot

Saat hati rusak, AST bisa dilepaskan ke aliran darah.
Hasil yang tinggi pada tes AST mungkin mengindikasikan adanya masalah pada hati atau otot.

Karena kadar AST tidak sespesifik penanda kerusakan hati seperti ALT, biasanya diukur bersama dengan ALT untuk memeriksa masalah hati. Misalnya, rasio AST:ALT yang tinggi dapat mengindikasikan penyakit hati alkoholik.

Tes alkalin fosfatase (ALP).
Alkaline phosphatase (ALP) adalah enzim yang ditemukan di tulang, saluran empedu, dan hati.
Tes ALP biasanya dipesan dalam kombinasi dengan beberapa tes lainnya.
Tes ALP dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem saluran empedu hati.

Tes albumin
Albumin adalah protein utama yang dibuat oleh hati danmelakukan banyak fungsi tubuh yang penting.

Misalnya, albumin memelihara jaringan dan mengangkut hormon, vitamin, dan zat lain ke seluruh tubuh.
Tes albumin mengukur seberapa baik hatimembuat protein khusus ini.

Tes bilirubin
Bilirubin adalah produk limbah dari pemecahan sel darah merah.
Ini biasanya diproses oleh hati. Ini melewati hati sebelum dikeluarkan melalui tinja.

Hati yang rusak tidak dapat memproses bilirubin dengan benar.
Hal ini menyebabkan tingkat bilirubin yang sangat tinggi dalam darah.
Penyakit bawaan tertentu dapat meningkatkan kadar bilirubin, bahkan ketika fungsi hati berfungsi seperti yang diharapkan.

Apa saja gejala gangguan hati?
Masalah hati bisa membuat seseorang sangat sakit dan bahkan bisa mengancam jiwa.

Gejala gangguan hati meliputi:
-kelemahan
- kelelahan atau kehilangan energi
- penurunan berat badan
- penyakit kuning (kulit dan mata kuning)
- pengumpulan cairan di perut, yang dikenal sebagai asites
- cairan tubuh yang berubah warna (urin berwarna gelap atau tinja berwarna terang)
- mual
- muntah
- diare
- sakit perut
- memar atau perdarahan atipikal

Jika mengalami gejala gangguan hati maka disarankan untuk konsultasi ke Dokter apakah perlu untuk mengambil tes fungsi hati.

Klinik Utama Hidup Baru telah berdiri sejak tahun 1989 untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal & terstandarisasi, dilengkapi dengan fasilitas laboratorium dan tenaga medis yang profesional, dokter umum dan dokter spesialis yang telah berkontribusi dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

  • Jl. Buni No.10, RT.9/RW.3, Mangga Besar, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11180
  • info@klinikhidupbaru.id
  • (021) 6269433
Logo

Sosial Media